Eksplorasi Geografi
Konsep Negara Kepulauan, Nusantara,
dan Negara Maritim
A. Negara Kepulauan
·
Negara Kepulauan adalah hasil keputusan Konvensi Perserikatan
Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut yang berarti suatu Negara yang seluruhnya
terdiri dari satu gugus besar atau lebih kepulauan dan dapat mencakup
pulau-pulau lain, dalam Bab IV Konvensi ini menentukan pula bahwa gugusan
kepulauan berarti suatu gugusan pulau-pulau termasuk bagian pulau, perairan di
antara gugusan pulau-pulau tersebut dan lain-lain wujud alamiah yang hubungannya
satu sama lainnya demikian eratnya sehingga gugusan pulau-pulau, perairan dan
wujud alamiah lainnya tersebut merupakan suatu kesatuan geografi dan politik
yang hakiki, atau secara historis telah dianggap sebagai satu kesatuan dengan
demikian wilayah sebuah Negara Kepulauan dapat menarik garis dasar/pangkal
lurus kepulauan yang menghubungkan titik-titik terluar pulau-pulau dan karang
kering terluar kepulauan ini.
B. Negara Nusantara
·
Nusantara adalah suatu cara pandang bangsa Indonesia mengenai
diri serta tanah airnya sebagai suatu Negara kepulauan dengan semua aspek
kehidupan yang beraneka ragam. (Prof. Dr.
Wan Usman).
C. Negara Maritim
·
Negara maritim adalah negara yang memiliki wilayah lautan
atau negara yang berada dikawasan teritorial laut yang sangat luas dan memiliki
banyak pulau. Indonesia disebut negara maritim karena Indonesia merupakan
negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas lautan kurang lebih 3.273.810
km² atau sebagian besar wilayah Indonesia merupakan wilayah perairan.
Perbedaan mendasar antara Negara Kepulauan
dan Negara Maritim
Perbedaannya antara lain ialah:
1) Negara maritim mampu memanfaatkan
laut yang sudah berada di dalam kekuasaannya ataupun kewenangannya. Sedangkan
negara kepulauan masih belum mampu memanfaatkannya.
2) Negara maritim terdiri dari
wilayah lautan yang menghubungkan pulau-pulau di dalamnya. Sedangkan negara
kepulauan terdiri dari rangkaian pulau-pulau dan daratan yang terpisah oleh
lautan.
3) Negara maritim mengandalkan Al
(Angkatan Laut). Sedangkan negara kepulauan masih mengandalkan AD (Angkatan
Darat).
Kejayaan Kerajaan Sriwijaya dan
Majapahit pada zaman dahulu sebagai Negara Maritim
1. Kerajaan Majapahit
·
Di jaman Majapahit dulu, Hayam Wuruk, ‘Ayam yang
pandai’, berhasil memerintah dan
menguasai seluruh Nusantara, dari Sabang sampai Merauke, sebagai bangsa yang
berdaulat. Majapahit di bawah Hayam Wuruk adalah kerajaan maritim yang jaya,
merupakan kekuasaan besar di Asia Tenggara, kombinasi sekaligus pengganti dua
kerajaan besar sebelumnya, Mataram(negara pertanian), dan Sriwijaya(negara maritim).
·
Keberhasilan Majapahit dalam mengembangkan teknologi bahari
dengan membangun kapal bercadik menjadi tumpuan utama kekuatan armada lautnya.
Di relief candi Borobudur kita dapat melihat pahatan kapal ini yang dibangun
dengan pasak kayu, tanpa menggunakan paku. Layarnya terbuat dari tanaman yang
dianyam yang mudah digerakkan sesuai arah angin, sehingga laju kapal dapat
bergerak lincah sesuai tujuan.
·
Armada laut Majapahit juga didukung oleh persenjataan meriam hasil
rampasan dari bala tentara Kubilai Khan ketika menyerang Kediri. Kapal-kapal
Jawa berukuran raksasa dengan tiga-empat layar ini dikagumi dan dipuji
kehebatannya oleh para penjelajah dunia di abad ke-14 seperti Rahib Odrico,
Jonhan de Marignolli, dan Ibnu Battuta. Kapal raksasa dengan panjang 70 meter
dan berat lebih dari 500 ton ini mampu memuat 600 penumpang. Bisa dibayangkan
betapa sudah majunya teknologi perkapalan waktu itu. Nusantara di bawah
Majapahit tujuh abad yang lalu! Irawan Djoko Nugroho (2011) menyebutkan bahwa
jumlah armada Jong Majapahit ketika itu mencapai 400 kapal. Di abad ke 12, Jawa
sudah dikenal di jagat raya.
2. Kerajaan Sriwijaya
·
Kerajaan Sriwijaya mengalami masa kejayaan yang begitu pesat
dari abad ke-8 hingga abad ke-10 berkat usaha mereka dalam menaklukkan berbagai
daerah di Asia Tenggara. Sriwijaya berhasil memperluas daerah perbatasan mereka
dan menjadikan Kerajaan Sriwijaya sebagai pusat Maritim dan perdangan di Asia.
·
Hal yang paling mencolok adalah dominasi mereka di kawasan Selat
Sunda dan Selat Malaka. Ke dua selat ini menjadi pusat perdangan rempah-rempah
yang mengenakan bea cukai. Selain itu ada juga berbagai macam perdangan lokal
yang dilakukan oleh orang-orang di seluruh dunia. Kapal-kapal yang datang dari
berbagai penjuru seperti India dan Tiongkok menjadikan Sriwijaya semakin
bertambah makmur. Lebih lanjut, Sriwijaya rupanya juga menjalin hubungan dagang
dengan tanah Arab dan di abad ke-10 Sriwijaya semakin banyak mendapatkan
keuntungan dari pertalian dagang antara lain dengan Negeri Cina.
Solusi mengenai upaya yang harus
dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat supaya Indonesia menjadi Negara
maritim
1. Pembenahan Infrastruktur
Maritim
·
Infrastruktur ini mulai dari kapal, pelabuhan dan setiap hal
yang menyangkut bidang maritim baik secara ekonomi maupun pengawasan dan
keamanan.
2. Memperkuat pengamanan laut
Indonesia
·
Dengan wilayah laut yang cukup luas, Indonesia membutuhkan
kekuatan yang cukup memadai pada TNI AL.
3. komitmen untuk menjaga dan
mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut.
4. Melestarikan sumber daya
hayati bawah laut yang bernaeka ragam
5. Melakukan pengamanan
terhadap batas-batas wilayah laut disekitar Indonesia.
Peranan Negara maritim dalam
pembangunan di Indonesia
Pembangunan ekonomi maritim memiliki
peranan yang sangat penting, antara lain sebagai berikut :
1. Merupakan wadah atau arena
(media) kegiatan penangkapan ikan dan hasil-hasil laut lainnya, yang dilakukan
oleh kelompok nelayan, yang menggunakan perahu penangkap ikan, kapal motor
penangkap ikan, bagang, jaring ikan, pancing (kail) dan lainnya.
2. Melayani kegiatan
transportasi laut menggunakan kapal laut, kapal motor atau perahu layar
bermotor untuk mengangkut barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan,
dari daerah produksi ke daerah pemasara yang tersebar letaknya.
3. Melayani kegiatan
perdagangan antar pulau, melayani pengiriman komoditas hasil pertanian dalam
arti luas (tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan, dan kehutanan)
dan barang manufaktur dari pelabuhan di daerah produksi ke pelabuhan-pelabuhan
di daerah konsumsi.
4. Kegiatan pembangunan sektor maritim sangat luas,
meliputi berbagai sektor usaha (yaitu pelayaran antar pelabuhan, perdagangan
antar pulau (antar daerah), kegiatan pelabuhan dan di daerah pelabuhan,
kegiatan wisata bahari, dan sebgainya) melibatkan tenaga kerja yang jumlahnya
sangat banyak, modal usaha dan investasi yang sangat besar.
Where to Bet on Sports To Bet On Sports In Illinois
ReplyDeleteThe best sports bet types kadangpintar and febcasino bonuses available in Illinois. 토토 사이트 모음 The most common apr casino sports betting options available. Bet $20, ventureberg.com/ Win $150, Win $100 or