Perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia
4.PERKEMBANGAN JALUR TRANSPORTASI DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL
1.Jalur transportasi:
-Perkembangan
jalur transportasi pada zaman kerajaan (Majapahit dan Sriwijiaya)
Pada zaman kerjaan telah mengenal jalur transportasi laut.
Pada masa lampau pernah terjadi migrasi, yaitu perpindahan penduduk dari satu
negeri ke negeri lain. Orang India dan Cina datang ke Indonesia dengan berbagai
maksud, umumnya untuk berdagang. Perjalanan mereka ke Indonesia menggunakan
perahu.
Berawal dari pelayaran pada masa Kerajaan Sriwijaya dan
Majapahit yg dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho. pada abad ke-16, Laksamana
Cheng Ho melakukan pelayaran dari Tiongkok ke Samudra Hindia melewati Kepulauan
Indonesia Bagian Barat, sampai ke Timur Tengah dan Pantai Timur Afrika dengan
tujuan ekspedisi laut
Malaka menjadi salah satu bagian yang merupakan jaringan
terbesar kala itu yang disebut dengan jalur sutra.
-Perkembangan jalur
transportasi pada zaman penjajahan (Portugis, Belanda,Inggris dan jepang)
Perkembangan
jalur laut:
Industri perkapalan berawal dari sebuah bengkel tempat
mereparasi kapal. Kemudian bengkel itu berkembang menjadi industri yang
merancang dan membangun kapal sebagai sarana transportasi laut, dan
dioperasikan oleh PT. Pelayaran laut Nasional Indonesia (PT. PELNI). Industri
kapal Indonesia dimotori oleh PT. PAL Indonesia. Perusahaan ini merupakan sebuah
BUMN. Pendiri perusahaan kapal ini telah dirintis sejak tahun 1823, yaitu pada
masa pemerintahan Hindia Belanda. Ide pendirian bengkel reparasi kapal laut ini
dimunculkan oleh Gubernur General Hindia belanda V.D. Capellen.
Perkembangan
jalur darat:
1. Jalan raya
* pembangunan jalan raya yang telah dirintis sejak zaman
Gubernur Jenderal Daendels ketika berkuasa di Indonesia. Daendels membangun
jalan raya pos sepanjang 1.000 km dari Anyer (Banten sampai Panarukan (Jawa
Timur). Pembangunan jalan raya dilakukan untuk membuka daerah-daerah yang
terisolasi untuk menghubungkan pusat-pusat industri yang ada di seluruh wilayah
Indonesia
Pada tahun 1993/1994 di Irian Jaya dibangun jalan raya
sepanjang 152 km, dari Sulawesi sepanjang 46 km, di Kalimantan sepanjang 248 km,
dan di Maluku sepanjang 23 km. Selain pembangunan jalan raya, juga dibangun
jembatan-jembatan, seperti jembatan Membrano di Irian Jaya dan jembatan Barito
di Kalimantan
2. Kereta api
Pada masa kedudukan belanda Jalur kereta api menghubungkan
desa Kemijen dengan desa Tanggung (Semarang, Jawa Tengah) sepanjang 25 km yang
dibangun pada tanggal 17 Juni 1864. Pembangunan jalur kereta api ini merupakan
prakarsa dari perusahaan kereta api Hindia Belanda, Naamlooze Venootschaap
Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV NISM) yang dipimpin oleh Ir.
J.P. de Bardes.
Pembangunan jalur kereta api pada masa Pendudukan Jepang
dilakukan antara Bayah-Cikara (Banten) sepanjang 83 kilometer, kemudian
membangun jalur Muaro-Pekanbaru sepanjang 22 km. Pembangunan jalur kereta api
ini menggunakan tenaga romusa (kerja paksa) yang banyak menelan korban jiwa.
-Perkembangan
transportasi zaman awal kemerdekaan - masa reformasi
Kemudian pemerintah orde baru membentuk lembaga transportsi
darat yaitu Preusahaan Jawatan Kereta Api dan perusahaan umum angkutan bus yang
disebut Perum Damri.
Seiring dengan munculnya era kebebasan perusahaan-perusahaan
transportasi mulai berkembang. Banyak bermunculan perusahaan-perusahaan
transportasi di Indonesia. Disamping itu pemerintah indonesi juga mendirikan
pabrik karoseri atau pabrik perakitan alat-alat transportasi. Pendirian pabrik
ini membawa kemajuan transportasi yang sangat pesat di Indonesia
-Perkembangan
transportasi pada zaman pemerintahan presiden jokowidodo
Dalam dua tahun masa
pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakilnya Jusuf Kalla (JK), sektor transportasi nasional dinilai sudah
mengalami berbagai perubahan positif.
Perubahan tersebut dilakukan secara menyeluruh, mulai dari
sarana maupun infrastrukturnya. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan pada
berbagai subsektor transportasi baik di darat, kereta api, laut, maupun udara
sudah banyak menampakan hasilnya. Tetapi masih ada sejumlah hal yang menjadi
catatan perbaikan dari kacamata pelaku usaha transportasi.
Sejumlah pembangunan dan pembenahan transportasi mulai di
darat seperti terminal dan angkutan umum masal, termasuk infrastruktur
pelabuhan penyeberangan; laut terutama dalam kebijakan tol laut dan pembenahan
dwelling time; udara yang terkait dengan keselamatan dengan melakukan
pembenahan sarana; maupun kereta api mulai dari kereta cepat, sampai dengan
kereta ringan LRT.
Di era Presiden Jokowi, dalam tiga tahun hingga tahun ini ada
176 km yang beroperasi dan di akhir 2017 nanti total tambahan tol panjangnya
568 km yang beroperasi. Jadi dalam tiga tahun ada sekitar 568 km.
Latar belakang pembangunan tol laut
·
Selama ini, banyak orang memandang laut sebagai pemisah
daratan. Perspektif dari kacamata daratan telah membuat kita terasing dan
kurang memanfaatkan kekuatan dan kelebihan laut. Padahal, menggeser cara
pandang ini membuat kita dapat melihat Indonesia sebagai satu kesatuan, bukan
sekadar pulau-pulau terpisah.
·
Pemahaman tersebut yang memunculkan gagasan tentang tol laut,
untuk menegaskan kembali Indonesia sebagai bangsa maritim. Tol laut yang
dimaksud adalah membangun transportasi laut dengan kapal atau sistem logistik
kelautan, yang melayani tanpa henti dari Sabang hingga Merauke.
Tujuan Pembangunan Tol Laut
1. Mempermudah kegiatan
ekspor impor antar Negara/wilayah.
2. Memperkuat jalur pelayaran
yang ditujukan bagi pemerataan pertumbuhan ke Indonesia bagian timur.
3. Menjamin ketersediaan
pokok strategis di seluruh wilayah Indonesia dengan harga relatif sama sehingga
kesejahteraan rakyat semakin merata.
Perencanaan
Pembangunan Tol Laut
Ke-24 pelabuhan tersebut meliputi
lima pelabuhan sebagai hub (pengumpul) yaitu Pelabuhan Belawan/Kuala Tanjung,
Pelabuhan Tanjung Priok/Kalibaru, Pelabuhan Tanjung Perak,Pelabuhan Makassar,
dan Pelabuhan Bitung.
Sedangkan 19 pelabuhan sebagai feeder
(pengumpan) bagi pelabuhan. Ke-19 pelabuhan feeder tersebut adalah Pelabuhan
Malahayati, Batam, Jambi (Talang Duku), Palembang, Panjang, Teluk Bayur,
Tanjung Emas, Pontianak, Banjarmasin, Sampit, Balikpapan/Kanangau,
Samarinda/Palaran, Tanau/Kupang, Pantoloan, Ternate, Kendari, Sorong, Ambon dan
Jayapura.
Kepada LAUTINDO, Ocean News &
Knowledge sebelumnya, Akhmad Sujadi, Manajer Komunikasi PT Pelni sudah
memaparkan bahwa sejak diresmikan awal November 2015 sebagai operator Tol Laut,
Pelni sudah membuka enam trayek untuk menyalurkan bahan-bahan makanan pokok.
·
Trayek pertama, Tanjung Perak
– Tual – Fakfak – Kaimana
– Timika – Kaimana – Fak-Fak –
Tual – Tanjung Perak.
·
Trayek Kedua, Tanjung Perak – Saumlaki– Dobo – Merauke– Dobo – Saumlaki – Tanjung Perak.
·
Trayek Ketiga, Tanjung Perak – Reo– Maumere – Lewoleba
– Rote– Sabu– Waingapu dan kembali ke – Sabu – Rote – Lewoleba – Maumere
– Reo – Tajung Perak.
·
Trayek Keempat, Tanjung Priok
– Biak– Serui – Nabire – Wasior– Manokwari kembali ke – Wasior –
Nabire – Serui – Biak – Tanjung Priok.
·
Trayek Kelima, Tanjung Priok – Ternate – Tobelo – Babang kembali melalui – Tobelo – Ternate –
Tanjung Priok, dan
·
Trayek keenam, Tanjung Priok – Kijang– Natuna – Kijang –
Tanjung Priok.
Perkembangan pembangunan tol laut
·
Tol laut dimulai sejak 2015, dengan menjalankan enam trayek
atau rute. Di 2016 juga ada 6 trayek tol laut yang digunakan dengan penambahan
pada pelabuhan singgah menjadi 31 pelabuhan. Dan di 2017, pemerintah menyiapkan
13 trayek dan menjangkau 41 pelabuhan singgah guna menambah perluasan
lokasi-lokasi lain dalam tol laut.
·
PT Pelni diberi penugasan melalui Perpres untuk melayani enam
trayek, sedangkan tujuh trayek lainnya kini dilayani oleh perusahaan angkutan
laut swasta, melalui mekanisme pelelangan umum.
·
Namun demikian, meski program tol laut yang sudah mulai aktif
di beberapa rute bisa menurunkan harga kebutuhan pokok di Indonesia Timur, saat
ini efektivitas program tol laut masih cenderung satu arah karena baru membawa
bahan pokok dari wilayah Jawa ke kawasan Indonesia timur.
Manfaat tol laut yang telah dirasakan
masyarakat
·
Mempermudah kegiatan ekonomi masyarakat
·
Menambah pemasukan sehari-hari masyarakat
·
Daerah pesisir yang menjadi jalur tol laut menjadi daya tarik
wisatawan.
3.perkembangan perdagangan:
Masa
Kerajaan Sriwijaya
Perkembangan
dalam perdagangan internasoinal pada zaman Kerajaan Sriwijaya, megalami
peningkatan hal ini dikarenakan strategisnya tempat Kerajaan Sriwijaya yang
menjadi jalur lalulintas pelayaran perdagangan India – China.
Dilihat
dari letak geografis, daerah Kerajaan Sriwijaya mempunyai letak yang sangat
strategis, yaitu di tengah-tengah jalur pelayaran perdagangan antara India dan
Cina Sehingga aktivitas perekonomian masyarakatnya tergantung pada pelayaran
dan perdagangan. Di samping itu, letak Kerajaan Sriwijaya dekat dengan Selat
Malaka yang merupakan urat nadi perhubungan bagi daerah-daerah di Asia
Tenggara.. Dengan demikian kedudukan Sriwijaya dalam perdagangan internasional
sangat baik. Hal ini juga didukung oleh pemerintahan raja yang cakap dan
bijaksana seperti Balaputradewa. Pada masanya Sriwijaya memiliki armada laut
yang kuat yang mampu menjamin keamanan di jalur-jalur pelayaran yang menuju
Sriwijaya, sehingga banyak pedagang dari luar yang singgah dan berdagang di
wilayah kekuasaan Sriwijaya tersebut.
Kerajaan
Sriwijaya mampu menguasai lalu lintas pelayaran dan perdagangan
internasional selama berabad-abad dengan menguasai Selat Malaka, Selat Sunda,
dan Laut Jawa.
Masa
Penjajahan Portugis ( 1509 – 1659 )
Perjalanan
historis Portugis dalam menjajah Indonesia dimulai dengan ekspedisi eksplorasi
yang dikirim dari Malaka yang baru ditaklukan dalam tahun 1512. Bangsa Portugis
merupakan bangsa Eropa pertama yang tiba dikepulauan yang sekarang menjadi
Indonesia, dan mencoba untuk menguasai sumber rempah-rempah yang berharga dan
untuk memperluas usaha misionaris Katolik Roma.
Bangsa
Portugis adalah bangsa yang mempunyai keahlian dalam navigasi, pembuatan kapal,
dan persenjataan. Selain itu, bangsa Portugis adalah salah satu bangsa yang
menjadikan perdagangan (khususnya rempah-rempah) menjadi komoditi ekonomi .
pada masa penjajahan Portugis, kondisi perekonomian Indonesia lebih banyak
diwarnai adanya perlawan dari rakyat terhadap Portugis, karena komoditi
rempah-repah yang menjadi andalan rakyat Indonesia dijarah begitu saja. Sumber
daya yang menjadi tumpuan kehidupan masyarakat, menjadi bagian dari ekspolitasi
Portugis.
Masa Penjajahan Belanda ( 1602 –
1942 )
Belanda
masuk ke Indonesia pada tahun 1602. Hal itu dilakukan dengan memanfaatkan
perpecahan diantara kerajaan-kerajaan kecil yang telah enggantikan Majapahit.
Satu-satunya yang tidak terpengaruh adalah Timor Portugis, yang tetap dikuasai
Potugal hingga 1975 ketika bertintegrasi menjadi propinsi Indonesia bernama Timor
Timur.
Penjajahan
Belanda belangsung kurang lebih selama 350 tahun, 3,5 abad. Dibentukya
Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) adalah satu kebijakan dalam bidang
ekonomi yang dilakukan Belanda. VOC menguasai perdagangan, sehingga kewenangan
dimilikny, seperti mencetak uang, menyatakan perang dan damai, membuat angkatan
bersenjata sendiri, dan membuat perjanjian dengan raja-raja. Pada tahun 1795
VOC dibubarkan karena dianggap gagal dalam mengekspolarasi kekayaan Hindia
Belanda (Indonesia). Kegagalan itu Nampak pada defisitnya kas VOC, yang antara
lain disebabkan oleh :
1. Peperangan terus-menerus dilakukan oleh VOC
dan memakan biaya besar.
2. Penggunaan tentara sewaan membutuhkan biaya
besar.
3. Korupsi yang dilakukan pegawai VOC sendir
4. Pembagian deviden kepada para pemegang
saham, walaupun kas deficit.
Bubarnya
VOC muncul kebijakan baru yang disebut dengan cultuur stelstel (sistem tanam
paksa). Kebijakan ini diberlakukan mulai pada tahun 1836 yang diinisiasi oleh
Van Den Bosch.
Sistem
tanam paksa bertujuan memproduksi berbagai komoditi yang diminta dipasar dunia.
Sistem ini sangat merugikan bahkan menyiksa, tetapi bagi Belanda sangat
menguntungkan. Kemudian diganti dengan VOC (sistem tanam paksa) dahulu sIstem
landrent , sIstem ini juga ada sisi positifnya, yaitu masyarakat pribumi mulai
mengenal tata cara menanam tanaman komoditas ekspor yang pada umumnya bukan
tanaman asli Indonesia, dan masuknya ekonomi uang dipedesaan yang memicu meningkatnya taraf hidup.
Setelah
melakukan sistem tanam paksa, kemudian menerapkan Sistem Ekonomi Pintu Terbuka
(Liberal). Kebijakan ini dilakukan kaerna desakkan kaum Humanis Belanda yang
menginginkan perubahan nasib warga bumi kearah yang lebih baik dengan memdorong
pemerintah Belanda mengubah kebijakan ekonominya. Pada jaman penjajahan
Belanda, bangsa Indonesia ibarat hanya dapat menerima sisa dari kekayaannya
sendiri. Segala sumber daya dikeruk bagi keuntungan Belanda.
Masa
Penjajahan Jepang ( 1942 – 1945 )
Konstelasi
peta politik pada masa perang dunia II nampaknya berimbas pada konstelasi
politik di Indonesia, durasi penjajahan Jepang di Indonesia tidak berlangsung
lama, karena hanya berjalan hingga sekitar tahun 1945. Secara besar penjahan
Jepang di Indonesia diawali pasa bulan juni 1942. Bulan Maret 1945 Jepang
membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Pertemuan pertamanya pada bulan Mei, Soepomo membicarakan integrasi nasional
dan melawan individualisme perorangan. Pada 9 Agustus 1945 Soekarno, Hatta dan
radjiman Widioningrat diterbangkan ke Vietnam untuk bertemu Marsekal Terauchi.
Kebijakan
ekonomi pada jaman penjajahan Jepang, terdiri atas :
1. Perluasan Areal Persawahan
2. Pengawasan Pertanian Dan Perkebunan.
Perluasan
areal persawahan guna meningkatkan produksi beras. Meskipun demikian produksi
pangan antara tahun 1941-1944 terus-menurun. Pada jaman Jepang hasil pertanian
diatur sebagai berikut: 40% untuk petani, 30% harus dijual kepada pemerintah
Jepang dengan harga yang sangat murah, dan 305 harus diserahkan ke lumbung
desa. Badan yang menanganimasalah pelanggaran disebut Kempetei (Korps Polisi
Militer), suatu badan yang sangat ditakuti rakyat. Jepang mengizinkan dua jenis
tanaman perkebunan yaitu karet dan kina kedua jenis tanaman itu berhubungan
langsung dengan kepentingan perang. Sedangkau tembakau, teh, kopi harus
dihetikan penanamannya Karena hanya berhubungan dengan kenikmatan. Jepang
menduduki Indonesia hanya tiga tahun setengah, sedangkan Belanda menjajah
Indonesia selama tiga abad.
Masa Orde
Lama ( 1945 – 1967 )
Perekonomian
Indonesia pada masa orde lama perlu dicermati karena pada masa tersebut,
Indonesia merupakan Negara yang baru saja merdeka. Dalam masa ini, perkembangan
perekonomian dibagi dalam 3 (tiga) masa, yaitu :
Masa
Kemerdekaan ( 1945 – 1950 )
Keadaan
ekonomi pada masa awal kemerdekaan dapat dibilang sangat tidak menggembirakan.
Hal itu terjadi karena adanya inflasi yang disebabkan oleh beredarnya lebih
dari satu mata uang secara tidak terkendali. Oktober 1946 Pemerintah RI
mengeluarkan ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang,
namun adanya blockade ekonomi oleh Belanda dengan menutup pintu perdagangan
luar negeri mengakibatkan kekosongan kas Negara. Akibatnya Negara berada dalam
kondisi krisis keuangan dan kondisi itu tentu membahayakan bagi keberlangsungan
perekonomian Indonesia pada saat itu.
Dalam
menghadapi krisis tersebut, pemerintah menempuh beberapa kebijakan, yaitu :
1. Pinjaman Nasional
Pinjaman
nasional dilakukan oleh menteri keuagan kala itu dengan persetujuan Badan
Pekerja Komiter Nasional Indonesia Pusat (BPKNIP) mengadakan pinjaman nasional
yang akan dikembalikan dalam jangka waktu 40 tahun. Pinjaman ini dimaksudkan
agar tersedia dana segar bagi operasionalisasi penyelenggaraan Negara.
2. Pemenuhan Kebutuhan Rakyat
3. Melakukan Konferensi Ekonomi
Pembahasan
mengenai peningkatan hasil produksi pangan, distribusi bahan makanan, sandang,
serta status administrasi perkebunan asing dilakukan melalui konferensi
ekonomi.
4. Membuat Rencana Pembangunan
Dibuat
Rencana Lima Tahunan (Kasimo Plan) untuk melengkapi pembahasan mengenai
peningkatan hasil produksi pangan, distribusi bahan makanan, sandang, serta
status perkebunan asing. Dalam dokumen ini meliputi anjutan memperbanyak kebun
bibit dan padi unggul, mencegah penyembelihan hewan-hewan yang membantu dalam
pertanian, menanami tanah terlantar di Sumatra, dan mengadakan transmigrasi.
5. Membangun Partisipasi Swasta Dalam
Pembangunan Ekonomi
Pemerintah
berusaha menggandeng swasta untuk mewujudkan rencana-rencana diatas.
6. Nasionalisasi Bank Indonesia
Selain
kebijakan di atas, muncul pula kebijakan yang dikenal dengan sebutan Sistem
Ekonomi Gerakan Benteng dan Sistem Ekonomi Ali-Baba. Kondisi perekomiman pada
masa ini lebih banyak berkutat pada bagaimana menyelesaikan permasalahan
ekonomi dasar namun hal inipun juga tidak bisa berjalan dengan baik akibat
situasi politik yang tidak stabil.
Masa Demokrasi Liberal ( 1950 – 1957
)
Ciri
utama masa Demokrasi Liberal adalah sering bergantinya kabinet. Hal ini disebabkan
karena jumlah partai yang cukup banyak tetapi tidak ada partai yang memiliki
mayoritas mutlak dan hal ini kemudian membuat pada masa ini perekonomian
diserahkan sepenuhnya kepada pasar. Dampak dari kebijakan ini akhirnya hanya
memperburuk kondisi perekonomian Indonesia.
Pemerintah
terkesan memaksakan sistem pasar dalam perekonomian, anehnya pemerintah sudah
mengetahui dampaknya dan melakukan berbagai upaya untuk mengatasi kondisi
perekonomian. Usaha-usaha tersebut adalah melalui pemotongan nilai uang, melanjutkan
program Benteng, dan memutuskan hasil Konferensi Meja Bundar (KMB). Pemotongan
nilai uang dimaksudkan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar agar tingkat
harga turun, dikenal dengan sebutan Gunting Syarifuddin. Pemerintah juga
melanjutkan Program Benteng (Kabinet Natsir) dengan maksud untuk menumbuhkan
wiraswasta pribumi agar bisa berpartisipasi dalam perkembangan ekonomi nasional
dan pembatalan sepihak atas hasil-hasil KMB, termasuk pembubaran Uni
Indonesia-Belanda.
Masa
Demokrasi Terpimpin ( 1959 – 1967 )
Demokrasi
Terpimpin tidak lepas dari sosok Presiden Soekarno, sehingga pemikiran Soekarno
menjadi dasar bagi pelaksanaan demokrasi terpimpin. Dalam pidato beliau yang
berjudul Kembali ke Rel Revolusi terbitlah pemikiran Soekarno tentang demokrasi
terpimpin. Demokrasi Terpimpin benar-benar terjadi setelah muncul Dekrit
Presiden 5 Juli 1959. Mulai saat itulah Indonesia menjalankan sistem demokrasi
terpimpin. Akibat dari system ini berdampak pada perubahan struktur ekonomi
Indonesia yang akhirnya cenderung berjalan melalui system etatisme, dimana
dalam system ini Negara dan aparatur ekonomi Negara bersifat dominan serta
mematikan potensi dan kreasi unit-unit ekonomi diluar sektor Negara.
Tidak
menunjukkan kondisi perekonomian yang baik justru berdampak pada adanya
devaluasi (penurunan nilai uang yang tujuannya guna membendung inflasi yang
tetap tinggi, mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat, serta agar
dapat meningkatkan nilai rupiah sehingga rakyat kecil tidak dirugikan),
perlunya membentuk lembaga ekonomi, dan kegagalan dalam bidang moneter. Pada
saat ini dibentuk pula Deklarasi Ekonomi, tujuannya untuk mencapai tahap
ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin.
Masa Orde
Baru ( 1967 – 1998 )
Masa
Orde Baru identik dengan masa pemerintahan Presiden Soeharto. Dikenal beberapa
tahapan pembangunan yang menjadi agendanya. Orde Baru mengawali rezimnya dengan
menekankan pada prioritas stabilitas ekonomi, dan politik. Program pemerintah
berorientasi pada pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan Negara, dan
pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Pemerintah menerapkan kebijakan ekonomi yang
baru melalui pendekatan demokrasi pancasila, dan secara perlahan campur tangan
pemerintah dalam perekonomian mulai masuk.
Pentingnya
aspek pemerataan disadari betul dalam masa ini sehingga muncul istilah 8
(delapan) jalur pemerataan sebagai basis kebijakan ekonominya, yaitu :
1) Kebutuhan Pokok
2) Pendidikan dan kesehatan
3) Pembagian pendapatan
4) Kesempatan kerja
5) Kesempatan berusaha
6) Partisipasi wanita dan generasi muda
7) Penyebaran pembangunan
8) Peradilan
Agar
implementasi kebijakan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan terencana,
maka kebijakan tersebut dilaksanakan dengan sebutan pola umum pembangunan
jangka panjang (25-30 tahun) dan berlangsung dalam periodisasi lima tahunan
sehingga dikenal dengan sebutan Pelita (Pembangunan Lima Tahun). Pelita
menunjukkan hasil yang signifikan dalam proses pembangunan ekonomi, terbukti
pada tahun 1984 Indonesia berhasil swasembada beras, menurunkan angka
kemiskinanm meningkatkan partisipasi pendidikan, penurunan angka kematian bayi,
dan peningkatan sector industri, berhasil dalam mengendalikan jumpal penduduk
melalui program Keluarga Berencana (KB).
Sisi
negatif dari Pelita adalah kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup,
kerusakan suber daya alam, ketimpangan pertumbuhan ekonomi antar daerah,
ketimpangan antar golongan pekerjaan, akumulasi utang luar negeri yang semakin
menumpuk serta muncul pula konglomerasi dan bisnis yang sarat korupsi, kolusi,
dan nepotisme.
Meskipun
Orde Baru berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi fundamental ekonomi
justru rapuh. Titik kulminasi keterpurukan Orde Baru berujung pada mundurnya
Soeharto dari kursi presiden pada tanggal 21 Mei 1998.
Terlepas
dari berbagai kontroversi tentang perjalanan rezim Orde Baru, harus diakui
bahwa Orde Baru paling tidak telah meletakkan dasar-dasar perekonomian bagi
rezim selanjutnya. Kondisi politik yang relatif stabil menjadi modal bagi
tumbuhnya perekonomian secara baik.
PEREKONOMIAN
INDONESIA DI ERA JOKOWI - JK
Masyarakat
Indonesia telah menilai kondisi perekonomian di satu tahun era pemerintahan
Joko Widodo dan Jusuf Kalla semakin memburuk. Hal ini berkaitan dengan isu-isu
utama lainnya yaitu kondisi politik nasional, penagakan hukum, keamanan
nasional dan pemberantasan korupsi yang sangat buruk. Kondisi ekonomi Indonesia
sekarang bagi sebagian besar masyarakat dinilai buruk dengan 46,11% disbanding
tahun sebelumnya. Penilaian ini juga tidak lepas dari masyarakat Indonesia yang
semakin hari banyak sekali pengangguraan dan mahalnya harga kebutuhan pokok
yang semakin hari semakin meningkat tajam. Selain itu, masyarakat juga menilai
Jokowi – JK tidak serius dalam mengatasi pelemahan rupiah terhadap dolar yang
akhirnya bias tembus mencapai diatas RP 14.000/USD. Pemerintahan menargetkan
bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia yaitu sebesar 5,5% tetapi yang terjadi
tidaklah sama melainkan Indonesia memiliki pertumbuhan yang sangat lemah.
Untuk memulihkan perekonomian Indonesia Jokowi telah melakukaan beberapa
gebrakan sensitive seperti, memotong subsidi BBM sebesar 30% dan menghemat
anggaran Negara sampai Rp 100 Triliun untuk tahun depan. Jokowi juaga mengganti
beberapa pejabat penting yang sangat membantu perekonomian, seperti Amien
Sunaryadi dan Faisal Basri yang akan mengawasi pengelolaan minyak dan
gas.seperti yang diketahui oleh masyarakat Indonesia bahwa mereka berdua adalah
pengamat dan aktivis anti korupsi. Tidak hanya 2 pejabat yang diganti oleh
Jokowi tetapi banyak sekali. Semenjak menganti pejabat – pejabat penting
perekonomian Indonesia mulai membaik tetapi pemberantasan korupsi tidak terlalu
membaik malah makin memburuk.
1. pengertian air laut kepulauan indonesia
Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) adalah Alur laut
yang ditetapkan sebagai alur untuk pelaksanaan Hak Lintas Alur Laut Kepulauan
berdasarkan konvensi hukum laut internasional. Alur ini merupakan alur untuk
pelayaran dan penerbangan yang dapat dimanfaatkan oleh kapal atau pesawat udara
asing diatas laut tersebut untuk dilaksanakan pelayaran dan penerbangan damai
dengan cara normal.
2.gambar air laut kepulauan
indonesia
3. jelaskan alur laut kepulauan
indonesia
ALKI I : Selat Sunda – Selat Karimata – Laut Natuna – Laut Cina Selatan
ALKI II : Selat Lombok – Selat Makassar – Laut Sulawesi
ALKI III-A : Laut sawu – Selat Ombai – Laut Banda (Barat Pulau Buru) – LAut
Seram (Timur Pulau Mongole) – Laut Maluku – Samudera Pasifik
ALKI III-B : Laut Timor – Selat Leti – Laut Banda (Barat Pulau Buru) – Laut
Seram (Timur Pulau Mongole) – Laut Maluku – Samudera Pasifik
ALKI III-C : Laut Arafuru – Laut Banda (Barat Pulau Buru) – Laut Seram (Timur
Pulau Mongole) – Laut Maluku – Samudera Pasifik
4.tujuan alur laut
kepulauan indonesia
untuk pelayaran dan penerbangan
yang dapat dimanfaatkan oleh kapal atau pesawat udara asing diatas laut
tersebut untuk dilaksanakan pelayaran dan penerbangan damai dengan cara normal.
Penetapan ALKI dimaksudkan agar pelayaran dan penerbangan internasional dapat
terselenggara secara terus menerus, langsung dan secepat mungkin serta tidak
terhalang oleh perairan dan ruang udara teritorial Indonesia
5.pelanggaran
yang timbul di ALKI
insiden 3 Juli antara pesawat
tempur Angkatan Laut Amerika Serikat (F-18) dan pesawat tempur
Indonesia (F-16) di Laut Jawa
TNI-AU menemukan limbah-limbah
pembuangan di jalur AlKI III
Halo
ReplyDeleteHai
DeleteHai
ReplyDeleteHi
Deletelol
ReplyDeleteThanks.. sangat membantu
ReplyDeleteKABAR BAIK!!!
ReplyDeleteNama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.
Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.
:)
ReplyDeletecok
ReplyDeleteComment as:
\
kontol
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
Delete