Posts

Showing posts from August, 2017

Eksplorasi Geografi

Konsep Negara Kepulauan, Nusantara, dan Negara Maritim A.     Negara Kepulauan ·         Negara Kepulauan adalah hasil keputusan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut yang berarti suatu Negara yang seluruhnya terdiri dari satu gugus besar atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau-pulau lain, dalam Bab IV Konvensi ini menentukan pula bahwa gugusan kepulauan berarti suatu gugusan pulau-pulau termasuk bagian pulau, perairan di antara gugusan pulau-pulau tersebut dan lain-lain wujud alamiah yang hubungannya satu sama lainnya demikian eratnya sehingga gugusan pulau-pulau, perairan dan wujud alamiah lainnya tersebut merupakan suatu kesatuan geografi dan politik yang hakiki, atau secara historis telah dianggap sebagai satu kesatuan dengan demikian wilayah sebuah Negara Kepulauan dapat menarik garis dasar/pangkal lurus kepulauan yang menghubungkan titik-titik terluar pulau-pulau dan karang kering terluar kepulauan ini. B.     Negara Nusantara ·         Nusanta

Letak dan Luas Wilayah Indonesia

Image
Kelompok Geografi  1.LETAK INDONESIA 2.BATAS WILAYAH INDONESIA 3.KARAKTERISTIK WILAYAH DARATAN DAN PERAIRAN 4.PERKEMBANGAN JALUR TRANSPORTASI DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL KELOMPOK 3 DISUSUN OLEH: 1.ALOYSIUS CHANDRA YUDISTIRA XI IPS 2 2.FERNANDO NATANAEL XI IPS 2 3.INGGRID MARGARETHA XI IPS 2 4.IVANA SETIADI XI IPS 2 5.JINNI RAHAMAT PUTRI XI IPS 2 6.SUDI NUGROHO XI IPS 2 SMA SANTO YOSEPH 

Batas wilayah indonesia

Image
2.BATAS WILAYAH INDONESIA A.     Teritorial Zee en Maritime Kringen Ordonantie (TZMKO) Wilayah laut Indonesia pertama kali ditentukan dengan (TZMKO) Pada tahun 1939. Berdasarkan TZMKO pada tahun 1939, menyatakan bahwa lebar laut wilayah Indonesia adalah 3 mil laut, diukur dari garis air rendah dari pulau2 yang termasuk wilayah Indonesia. TZMKO tidak diakui / tidak digunakan lagi oleh Indonesia karena : ·         Perubahan batas territorial 3,3 mil jadi 12 mil ·         Zona Ekonomi Eksklusif menjadi 12 mil ·         Landasan Kontinen yang sama B.      Deklarasi Juanda Pada Tanggal 13 Desember 1957, pemerintah Indonesia mengambil keputusan utk mengacu konsep wilayah perairan laut yang dikenal dgn Deklarasi Djoeanda. Pokok2 deklarasi tersebut adalah kaut serta perairan antar pulau , dan batas2 wilayah laut diukur sejauh 12 mil dari garis pantai pulau terluar . Latar Belakang munculnya deklarasi juanda: Karena sempitnya perairan Indonesia dan

Karakteristik wilayah daratan dan perairan

                3.KARAKTERISTIK WILAYAH DARATAN DAN PERAIRAN D A R A T A N 1 .       Daratan pantai Potensi yang ada di dataran pantai adalah sebagai berikut : a.       Sebagai tempat wisata : -           Pantai sengigi, Lombok -           Pantai dreamland, Bali -           Pantai parai tenggiri, Bangka Belitung -           Pantai raja ampat, papua barat b.       Tempat budidaya ( bandeng, udang, ikan, dll) -           Tambak rejo, Blitar c.        Pelabuhan, tambak garam (grabagan, Madura) 2.        Daratan rendah Potensi yang ada di daratan rendah a.       Pemukiman : Jakarta, bekasi b.       Pertanian : karawang,rengasdengklok, cianjur c.        Perternakan : bandung d.       Industry : cikarang,cibitung,KBN 3.       Daratan tinggi Potensi yang ada di dataran tinggi a.       Perkebunan teh : puncak,bogor,pagilaran,sarangan b.       Pertanian             : bogor,bandung,lembang,die

Perkembangan jalur transportasi dan perdagangan internasional di Indonesia

Image
4.PERKEMBANGAN JALUR TRANSPORTASI DAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL 1.Jalur transportasi: -Perkembangan jalur transportasi pada zaman kerajaan (Majapahit dan Sriwijiaya) Pada zaman kerjaan telah mengenal jalur transportasi laut. Pada masa lampau pernah terjadi migrasi, yaitu perpindahan penduduk dari satu negeri ke negeri lain. Orang India dan Cina datang ke Indonesia dengan berbagai maksud, umumnya untuk berdagang. Perjalanan mereka ke Indonesia menggunakan perahu. Berawal dari pelayaran pada masa Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit yg dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho. pada abad ke-16, Laksamana Cheng Ho melakukan pelayaran dari Tiongkok ke Samudra Hindia melewati Kepulauan Indonesia Bagian Barat, sampai ke Timur Tengah dan Pantai Timur Afrika dengan tujuan ekspedisi laut Malaka menjadi salah satu bagian yang merupakan jaringan terbesar kala itu yang disebut dengan jalur sutra. - Perkembangan jalur transportasi pada zaman penjajahan (Portugis, Belanda,I